Terdapat berbagai jenis kapal niaga yang dibagi berdasarkan fungsinya dalam industri maritim. Dengan pasar yang luas serta beragam komoditas yang dapat diperdagangkan antar pulau bahkan benua, kapal niaga menjadi kebutuhan penting dalam perdagangan global.
Aspek ekonomi inilah yang pada akhirnya menjadi faktor kunci mengapa desain kapal niaga bervariasi.
Melalui artikel ini, akan dibahas mengenai aneka jenis kapal niaga pengangkut barang yang dikategorikan menurut tujuannya.
Jenis-Jenis Kapal Niaga Pengangkut Barang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, desain kapal niaga dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Berbagai parameter menjadi pertimbangan untuk desain kapal yang berbeda dan akhirnya mengelompokkan kapal niaga ke dalam berbagai jenis. Berikut adalah penjelasannya:
1. Kapal Tanker
Kapal tanker, yang juga dikenal sebagai kapal tangki, dirancang khusus untuk mengangkut cairan atau gas yang termasuk barang kargo berdasarkan jenis dan ukurannya.
Umumnya, kapal tanker digunakan untuk mentransportasi barang seperti liquid natural gas (LNG), bahan kimia, dan minyak.
Untuk setiap jenis muatan, kapal tanker akan didesain khusus agar dapat mengangkut barang dengan aman dan stabil. Oleh karena itu, jika diperhatikan, desain kapal tanker untuk mengangkut gas, cairan kimia, dan minyak memiliki detail yang berbeda.
2. Kapal Roll-On and Roll-Off (RoRo)
Kapal RoRo berfungsi sebagai kapal kargo untuk barang yang memiliki roda, seperti truk, bus, gerbong kereta api, mobil, dan lain-lain.
Untuk menaikkan dan menurunkan barang berat, kapal RoRo memiliki sistem penggerak sendiri. Berbeda dengan kapal LoLo (Lift-On dan Lift-Off) yang menggunakan crane untuk mengangkat dan menurunkan muatan.
Kapal RoRo terbagi dalam beberapa jenis, yakni RoPax, Kombinasi Kapal Kargo Umum dan RoRo (GenRo), kombinasi kontainer dengan RoRo (ConRo), kapal RoRo pengangkut Mobil (PCC), dan RoRo pengangkut mobil dan truk (PCTC).
3. Kapal Tongkang
Dengan desain buritan dan lambung kapal yang rata, kapal ini dapat berlayar dengan tenang di sungai dan kanal.
Kapal tongkang dirancang untuk beroperasi di perairan yang minim gejolak dan mampu mengangkut beban berat. Kapal tongkang tidak dapat bergerak sendiri, sehingga akan ditarik oleh kapal kecil.
4. Kapal Pengangkut Massal/Bulk Carrier
Dikenal juga sebagai kapal curah, kapal pengangkut massal dirancang untuk mengangkut barang dalam jumlah besar, tetapi belum dikemas atau dalam bentuk lepas.
Jenis kapal niaga ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang curah dalam jumlah sangat besar, seperti semen, baja, biji-bijian, batu bara, bijih, dan sebagainya.
Kapal ini dapat sering ditemukan di laut lepas karena kapal pengangkut massal mencapai 21 persen dari total keseluruhan kapal niaga dunia.
5. Kapal Penumpang
Kapal niaga ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu kapal pesiar dan kapal feri. Kapal penumpang berfokus pada pengantaran penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kapal pesiar—yang berukuran lebih besar dibandingkan kapal feri—digunakan untuk memberikan layanan mewah saat berlayar, mirip dengan hotel terapung. Umumnya, kapal pesiar digunakan untuk berlayar antar negara atau benua.
Sementara itu, kapal feri yang memiliki ukuran lebih kecil diperuntukkan untuk perjalanan jarak pendek, seperti antar pulau atau menyeberangi selat.
6. Kapal Peti Kemas
Kapal peti kemas, atau juga dikenal sebagai kapal kontainer, digunakan untuk mengangkut kargo dalam bentuk kontainer intermodal besar. Kapal ini mengangkut sebagian besar kargo noncurah.
Menjadi salah satu kapal terbesar dalam jenis kapal niaga, kapal ini mampu mengangkut produk-produk manufaktur dengan dimensi standar hingga besar.
Di kapal peti kemas, kontainer akan ditumpuk. Untuk proses penumpukan, ada derek khusus di dermaga yang akan menempatkan peti-peti tersebut di atas dek.
7. Kapal Kargo Umum
Kapal kargo umum memiliki satu atau lebih dek. Kapal ini mampu mengangkut barang dengan berbagai bentuk, termasuk barang curah.
Namun, biasanya kargo umum ini diperuntukkan untuk mengangkut barang yang sudah dikemas.
8. Kapal Lepas Pantai
Salah satu jenis kapal niaga lainnya adalah kapal lepas pantai yang kegunaannya adalah untuk mengeksplorasi minyak dan gas, serta kegiatan konstruksi yang terjadi di lepas pantai.
9. Kapal Penangkap Ikan
Kapal penangkap ikan merupakan salah satu jenis kapal niaga yang penting untuk dibahas. Sesuai namanya, kapal ini digunakan untuk aktivitas perikanan komersial.
Namun, dalam praktiknya, kapal penangkap ikan juga bisa menjadi sarana rekreasi perairan.
Kapal penangkap ikan biasanya dilengkapi alat yang disebut trawler atau dragger yang berfungsi sebagai penarik jaring.
Dalam dunia maritim, berbagai jenis kapal niaga memainkan peran penting dalam memajukan perdagangan global. Mulai dari kapal kargo, tanker, hingga kapal penumpang, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang tidak tergantikan dalam pengangkutan barang dan orang melintasi lautan. Keberagaman jenis kapal ini membantu memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang dan memastikan aliran komoditas berjalan lancar, mulai dari bahan mentah hingga produk akhir.
Dengan adanya kapal-kapal ini, sektor perdagangan internasional dapat terus bertumbuh, menjangkau pasar baru, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Kehadiran kapal niaga yang handal menjadi tulang punggung industri maritim, memastikan logistik berlangsung efisien serta membuka peluang kerja di berbagai bidang terkait. Perkembangan teknologi kapal niaga juga semakin memperkuat industri ini, memberikan prospek cerah bagi masa depan perdagangan global.
EmoticonEmoticon